Publisher asal jepang, Bandai Namco, yang ialah publisher dari permainan Naga Ball Z, Ace Combat, serta bermacam permainan Dark Souls diklaim jadi korban hack terbarudari suatu Group Hacker terkini terkini ini.
Group itu merupakan BlackCat ransomware group yang terkini saja memublikasikan kalau Bandai Namco jadi korban mereka. Group ini belum menarangkan sebesar apa kehancuran ataupun duit yang mereka memohon pada Bamco.
Data Bandai Namco Bocor?
Group ini mempunyai julukan lain ialah ALPHV ransomware group. Vx- underground yang ialah suatu group yang memantau source code malware di internet membagikan data ini di Twitter pada hari senin kemarin.
Baca Juga :
Pada twit itu, ada suatu screenshot dari web ALPHV yang berisikan sasaran penyerangan group itu. Salah satu targetnya merupakan Bandai Namco yang mempunyai status“ informasi soon”.
Bandai Namco sendiri tidak langsung merespon perihal ini. Lebih dahulu, Vx- underground sudah memberi tahu serbuan lain tercantum Lapsu$ one saat sebelum industri– industri itu menkonfirmasi penyerangan itu.
Tidak cuma Vx- underground, group pemantau ransomware dengan julukan Darkfeed pula memberikan screenshot mengenai perihal yang serupa sebagian durasi kemudian. Bagus DarkFeed ataupun Vx- underground tidak langsung merespon komen yang terdapat di twit itu.
Bila data ini betul terjalin, penyerangan ini ialah serbuan terbanyak buat industri permainan semenjak tahun 2020 kemudian. Pada 2020 akhir kemarin, Capcom terserang serbuan yang serupa serta sebagian data bocor semacam Naga’ s Ajaran 2.
Nvidia sendiri pula sempat terserang serbuan itu serta banyak data yang bocor semacam sebagian permainan yang lagi dibesarkan juga bocor, ilustrasinya Kingdom Hearts 4. Penyerangan semacam ini pastinya amat berbahanya dimana informasi data berarti industri dapat saja dipakai buat perihal– perihal yang bawah tangan.
Sampai informasi ini dinaikan, pihak Bandai Namco belum membagikan data Mengenai penyerangan dari group ALPHV ransomware group ataupun Black Cat ransomware group. Tetapi bila diamati dari informasi kedua group pemantau itu, mungkin data ini betul.